SKENARIO
Seorang anak laki-laki di bawa ibunya ke RS karena belum bisa duduk, pada tanggal 22 mei 2009. Dari
anamnesis anak lahir tanggal 17 september 2007 lahir
premature 35 minggu, segera menangis dengan BB 1750 gram, LK 30
cm. imunisasi dasar sampai usia 1 tahun lengkap, BB sekarang 10
KG, PB 79 cm, LK 36 cm. dalam sehari mendapat SF 6-8
botol/hari, belum bias makan bubur karena belum bias mengunyah dan sering tersedak, ada strabismus,
riwayat usia 3 harian mulai kuning dan makin hebat sampai seluruh badan pada umur 10 hari, anak tidak pernah kejang. Anak tengkurap di capai pada usia 9 bulan, sekarang dapat menyebut mama, papa, susu,
tapi tak jelas, bila di panggil anaknya menoleh dan tersenyum. Ibunya pernah mengalami sakit sewaktu kehamilan 5 bulan.
KEY WORD
Datang tanggal 22 Mei 2009
Belum bisa duduk
Lahir tanggal 17 september 2007
Lahir premature 35 minggu
Saat lahir = BB : 1750 gram
LK : 30 cm
Saat sekarang = BB : 10 kg
PB :
79 cm
LK :
36 cm
sehari mendapat SF 6-8
botol / hari
Belum bisa makan bubur
Sering tersedak- sedak
Ada strabismus
Riwyt usia 3 harian mulai
kuning dan mkin hebat smpai selruh badan
pada umur 10 hari
Tidak pernah kejang
anak tengkurap pada usia 9 bulan
Dapat menyebut mama, papa,
susu tapi tidak jelas
bila dipanggil anaknya
menoleh dan tersenyum
ibunya pernah mengalami
sakit sewaktu kehamilan 5 bulan
PERTANYAAN
1. bagaimana hubungan kondisi Bayi sekarang dengan riwayat
kelahiran ?
2. Jelaskan factor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak ?
3. Jelaskan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang
optimal ?
4. Bagaimana kondisi anak tersebut dari lahir hingga sekarang ?
5. Sebutkan vaksin yang tepat untuk
anak tersebut ?
6. Gangguan atau penyimpangan apa yang terjadi
pada anak ini ?
7. Apa hubungan riwayat sakit
ibu dengan keadaan anak yang lahir premature ?
8. Bagaimana
penatalaksanaannya ?
JAWABAN
1. bagaimana hubungan kondisi Bayi
sekarang dengan riwayat kelahiran ?
Bayi yang lahir secara premature dengan UK 35 minggu
dengan BB 1750 gram, LK 30 cm. Terkadang pada anak yang kurang nutrisi akan
mengakibatkan masalah pd perkembangan pada kematangan organnya sehingga
mengakibatkan :
a.
Hipoksia Perinatal (kekurangan oksigen)
Pada hipoksia perinatal (kekurangan
oksigen) Biasanya
gangguan ini sudah mulai terjadi sejak bayi berada dalam kandungan dan dapat
membuat bayi mengalami kegagalan bernafas spontan dan teratur pada menit-menit
pertama setelah kelahiran. Untuk mengatasinya, umumnya dokter akan melakukan
usaha bernapas kembali dengan pernapasan buatan atau pijat dan rangsang
jantung.
b.
Kelainan Jantung.
Kelainan
yang sering terjadi adalah Patent Ductus Arteriosus, yaitu adanya hubungan
antara aorta dengan pembuluh darah jantung yang menuju ke paru-paru.
Saluran/duktus ini mengalirkan darah keluar dari paru yang belum berfungsi dan
ia tetap terbuka selama kehamilan. Saat masih dalam kandungan, pembuluh darah
ini digunakan untuk bernapas. Ketika lahir, bayi akan bernapas secara normal,
sehingga pembuluh darah itu akan menutup. Tapi karena gagal napas maka pembuluh
darah ini tak menutup.
c.
Gangguan Pernafasan
Kelainan
ini terjadi karena kurang matangnya paru-paru sehingga kekurangan surfaktan
(cairan pelapis paru-paru) yang berfungsi mempertahankan mengembangnya
gelumbung paru. Kurangnya jumlah surfaktan ini mengakibatkan pertukaran udara
tidak berjalan baik dan membuat bayi akan mengalami sesak napas atau sindroma
gangguan nafas (SGN). Tindakan yang diberikan biasanya berupa pemakaian alat
bantu napas mekanik atau pemberian surfaktan eksternal, bergantung pada tingkat
kematangan paru.
d.
Perdarahan Otak
Pendarahan
otak terutama terjadi pada bayi prematur yang lahir kurang dari 34 minggu pada
minggu pertama kelahiran. Gangguan inilah yang kemudian bisa menyebabkan bayi
prematur menjadi kurang cerdas dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup umur.
e.
Masalah Usus
Ketidakmatangan
usus dapat menyebabkan bayi mengalami masalah dalam menerima dan menyerap
nutrisi.
f.
Mata Juling
Masalah
mata juling juga kerap terjadi pada bayi yang lahir prematur. Karena itu,
pemeriksaan mata secara intensif sangat perlu dilakukan untuk mencari
kemungkinan gangguan mata sedini mungkin.
g.
Masalah Pendengaran
Pada
bayi prematur risiko gangguan pendengaran pun jadi lebih tinggi. Kurang lebih
5% bayi prematuryang lahir kurang dari 32 minggu masa kehamilan akan mengalami
kehilangan pendengaran pada usia 5 tahun.
h.
Kuning
Fungsi
hati yang belum belum sempurna dan infeksi yang dialami ibu semasa hamil
membuat bayi berpotensi mengalami kuning ketika lahir. Pada kasus ringan,
dokter akan melakukan terapi sinar biru untuk mengatasi kuning pada bayi.
i.
Cedera Kedinginan
Karena
pengaturan suhu tubuh bayi yang belum sempurna bayi dapat mengalami cedera pada
kulitnya. Dengan memasukkan bayi ke dalam inkubator atau melakukan gendong
kangguru ( menggendong bayi tanpa baju menempel pada dada/kulit ibu kemudian
menutupinya dengan selimut), bayi akan merasa hangat dan terhindar dari
kedinginan.
j.
Tidak Dapat Minum
Kurang
sempurnanya sistem menghisapnya dapat membuat bayi mengalami kesulitan saat
minum. Karena itu, diperlukan perawatan khusus untuk membantunya mengasup
nutrisi.
2. Jelaskan factor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak ?
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Sebelum lahir :
- Gizi : gizi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan mempengaruhipertumbuhan janin
- Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital seperti club foot
- Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital.
- Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin seperti deformitas anggota gerak
- Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan jantung.
- Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain
Pada saat kelahiran
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala,
asfiksia dapat menyebabkan keruskaan jaringan otak
Rangsangan/ Stimulasi
Rangsangan atau Stimulasi berperang penting pada
pertumbuhan. Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam
keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu
dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
Setelah persalinan
- Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat
- Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani
- Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu mempunya dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
Obat-Obatan
Obat-obatan
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak misalnya : Pemakaian kortikosteroid
jangka lama akan menghamba pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat
perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon
pertumbuhan
Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertetkan,
akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya
Sosio-Ekonomi
Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan
anak.
Lingkungan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat
mempengaruhi tumbuh kembang anak
3. Jelaskan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang
optimal ?
Kebutuhan
dasar anak
Kebutuhan
dasar anak untuk tumbuh kembang secara garis besar dikelompokkan kedalam 3
kelompok,yaitu :
a. Kebutuhan
fisis-biomedis (asuh) Yaitu
kebutuhan akan :
Nutrisi merupakan kebutuhan akan asuh yang
terpenting. Nutrisi termasuk pembangun tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan
dimana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan
otak. Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh pertumbuhan dan perkembangan
otak.jadi dapat dikatakan bahwa nutrisi , selain mempengaruhi pertumbuhan juga
mempengaruhi perkembangan otak.Kebutuhan akan energi pada anak untuk tumbuh
kembang didapat dari nutrien-nutrien. Nutrien dapat dikelompokkan dalam 3
golongan,yaitu :
(a) Golongan pembangun
termasuk
dalam golongan ini adalah protein baikk protein hewani maupun protein nabati.
Kebutuhan akan protein kira-kira 2-3 gram/kg BB/ hari.
(b) Golongan sumber tenaga
(b) Golongan sumber tenaga
Termasuk
dalam golongan ini adalah karbohidrat, lemak,dan sebaginya. Misalnya beras,
kentang, gandum, susu, ubi, singkong, maizena, dan sebagainya.
(c) Golongan pelindung
Termasuk
dalam golongan ini adalah berbagai mikronutrien seperti besi, kalsium, seng,
mangaan, dan sebagainya serta vitamin-vitamin dan air.
ii Perawatan kesehatan dasar
ii Perawatan kesehatan dasar
Kebutuhan perawatan kesehatan dasar yang turut
mempengaruhi dalam faktor asuh disini adalah :
(a)
Imunisasi
Pemberian
imunisasi pada anak adalah penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas
terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, misalnya TBC,
Difteri, tetanus, Pertusis, Polio, Campak, Hepatitis B, dan sebagainya. Dengan
melaksanakan imunisasi yang lengkap, maka kita harapkan dapat mencegah
timbulnya penyakit-penyakit yang menimbulkan kesakitan dan kematian.
(b)
Sebab Morbiditas
Diperlukan
upaya deteksi dini, pengobatan dini dan tepat serta limitasi kecacatan.
Kesehatan anak harus mendapat perhatian dari para orangtua, yaitu dengan cara
membawa anaknya yang sakit ketempat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan sampai
penyakit ditunggumenjadi parah, sebab bisa membahayakan jiwanya.
iii
Pakaian
Pakian yang
layak, bersih dan aman ( tidak mudah terbakar, tanpa pernik-pernik yang mudah
menyebabkan anak kemasukan benda asing).
iv Perumahan
iv Perumahan
Keadaan
perumahan yang layak dengan konstruksi bangunan yang tidak membahayakan
penghuninya, akan menjamin keselamatan dan kesehatan penghuninya. Misalnya
ventilasi dan pencahayaan yang cukup, tidak penuh sesak, cukup leluasa untuk
anak bermain, bebas polusi, maka akan menjamin tumbuh kembang anak.
v.
Higiene diri dan Sanitasi Lingkungan
Kebersihan perorangan
maupun kebersihan lingkungan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang
anak. Kebersihan perorangan yang kurang akan memudahklan terjadinya
penyakit-penyakit kulit dan saluran pencernaan seperti diare dan cacingan. Sedangkan
kebersihan lingkungan erat hubungannya dengan penyakit saluran pernafasan,
saluran pencernaan, serta penyakit akibat nyamuk.
vi
Kesegaran jasmani
(a) Kesegaran jasmnai seperti olahraga dan
rekreasi memungkinkan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
b Kebutuhan akan kasih sayang / emosi (asih)
Kebutuhan akan asih yaitu kebutuhan terhadap
emosi yang meliputi :
i Kasih sayang orangtua
i Kasih sayang orangtua
Kasih saying
orangtua yang hidup rukun berbahagia dan sejahtera yang memberi bimbingan,
perlindungan, perasaan aman kepada anak merupakan salah satu kebutuhan yang
diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin.
ii Rasa
aman
Seorang anak
akan merasa diterima oleh orangtuannya bila ia merasa bahwa kepentingannya
diperhatikan serta merasa ada hubungan yang erat antara ia dan keluarganya.
iii
Harga diri
Seorang anaka
ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarga, keinginannya
diperhatikan, apa yang dikatakannya ingin didengar orang tua, tidak diacuhkan.
iv
Kebutuhan akan sukses
Setiap anak
ingin merasa bahwa apa yang diharapkan olehnya dapat dilakukan, dan ia merasa
sukses mencapai sesuatu yang diinginkan orang tua. janganlah anak dipaksa
melakukan sesuatu diluar kemampuannya. Oleh besar kemungkinan ia gagal. Jika
kegagalan terjadi berulang-ulang, ia akan merasa kecewa dan akhirnya merasa
kehilangan kepercayaan dirinya. ia merasa rendah diri dari pergaulan dengan
teman-temannya.
v Mandiri
v Mandiri
Kemandirian
pada anak hendaknya selalu didasarkan pada perkembangan anak. Apabila orang tua
masih menuntut anaknya mandiri yang melampaui kemampuannya, maka anak dapat
menjadi tertekan. Anak masih memerlukan bantuan untuk belajar mandiri, belajar
untuk memahami persoalan, memahami apa yang harus diperhatikan dan kesemuaya
itu memerlukan waktu.
vi Dorongan
Anak membutuhkan dorongan dari orang-orang
sekelilingnya apabila takmampu menghadapi situasi/masalah. Tentu saja dorongan
yang diberikan bukan merupakan bantuan seutuhnya sehingga anak tinggal menerima
jadi, tetapi dapat berupa langkah-langkah yang dapat diambil memberi semangat
bahwa dia dahulu dapat mengatasi dengan baik, dan sebagainya. dengan demikian
anak merasa dapat dorongan dan mempunyai semangat untuk mnghadapi
situasi-situasi ataumasalah.
vii Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman.
Anak-anak membutuhkan dorongan orang tua dan orang-orang disekelilingnya dengan memberikan kesempatan dan pengalaman dalam mengembangkan sifat-sifat bawaannya. Apabila anak menerima hasil tanpa usaha, anak justru tidak senang. Dia ingin diberi kesempatan menunjukkan kemampuan dan ingin mempunyai pengalaman.
viii Rasa memiliki
vii Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman.
Anak-anak membutuhkan dorongan orang tua dan orang-orang disekelilingnya dengan memberikan kesempatan dan pengalaman dalam mengembangkan sifat-sifat bawaannya. Apabila anak menerima hasil tanpa usaha, anak justru tidak senang. Dia ingin diberi kesempatan menunjukkan kemampuan dan ingin mempunyai pengalaman.
viii Rasa memiliki
Kebutuhan anaka
akan rasa memiliki sesuatu (betapapun kecilnya) harus diperhatikan. Semua
benda-benda miliknya yang dianggap berharga harus dapat dia miliki sendiri
(bagi orang tua barang-barang tersebut tidak berharga sama sekali). Orang tua
harus dapat memberikan “rasa memiliki” pada anak. Penghargaan orang tua pada
benda milik anak sangat diperlukan anak.
c Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain (asah)
Kebutuhan ini
merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. yang dimaksud dengan stimulasi
disini adalah perangsangan yang datang dari lingkungan luar anak antara lain
berupa latihan dan bermain. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam
tumbuh kembang anak. Anak yang sangat banyak mendapat stimulasi yang terarah
akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak
mendapat stimulasi. stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang
bermanfaat bagi perkembangan anak. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh
perhatian dan kasih sayang. Stimulasi mental akan menunjang perkembangan mental
psikososial, anatara lain sifat agamis moral etika, budi luhur, kepribadian
mantap, kecerdasan (kognitif, emosi-sosial, spiritual dan sebagainya),
kemandirian, kreativitas, ketrampilan, produktivitas dan sebagainya.
4. Bagaimana kondisi anak tersebut dari lahir hingga sekarang ?
Perkembangan Motorik Kasar :
§
Bayi belum bisa duduk di umur 1,8
bulan,perkembangannya mengalami keterlambatan.seharusnya diumur 6 – 9 bulan
bayi tersebut sudah bisa duduk.
Perkembangan motorik halus :
§ Bayi tersebut belum bisa mengunyah dan sering
tersedat, ada strabismus, bayi tersebut Nampak kuning seluruh badan, hal
tersebut menunjukkan kondisi bayi tersebut tidak normal.seharusnya diumur 6
bulanan bayi tersebut sudah bisa mengunyah.kulit banyi Nampak menguning
seharusnya dia alami sekitar 3 hari setelah kelahiran.
5. Pengaruh nutrisi untuk anak
Nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Karena pada saat anak masih umur 5 bln mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat sehingga dibutuhkan nutrisi yang adekuat. Dalam setiap
makanan yang diberikan akan diubah untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangannya. Terutama ASI. Di dalam ASI sudah dilengkapi segala kebutuhan
yang kompleks dari anak, serta dilengkapi dengan kolostrum untuk menjaga daya
tahan tubuh anak. Karena anak yang sering sakit maka akan mengganggu proses
tumbuh kembangnya. Pada kasus ini nutrisi yang diterima anak bisa dikatakan
kurang. Karena ibu tidak memberi Asi. Makanya perkembangan anak terambat dan di
dukung karena dengan dia lahir BBLR.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !