Kiat Jitu Turunkan Berat Anda

Untuk menurunkan berat badan, beragam jenis program diet telah diperkenalkan kepada publik. Metodenya pun bermacam-macam, mulai dari diet rendah karbohidrat, diet rendah protein atau lemak, diet air putih hingga diet dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu.

Namun efektif atau tidaknya metode diet ini bergantung pada kondisi fisik masing-masing orang, termasuk seberapa lama diet ini dapat dipraktikkan secara konsisten oleh pelaku.

Berdasarkan hasil studi tim peneliti dari Israel selama empat tahun ditemukan bahwa diet Mediterania merupakan diet yang terbilang paling efektif dan bisa digunakan dalam jangka panjang. 

Diet Mediterania adalah diet yang merekomendasikan konsumsi buah, sayuran, ikan, gandum utuh, kacang-kacangan dan lemak sehat seperti minyak zaitun. Diet ini juga didominasi makanan rendah gula dan rendah lemak jenuh seperti mentega, termasuk mengurangi konsumsi daging.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah peneliti mengikuti sejumlah partisipan yang diminta untuk menjalani salah satu dari tiga metode penurunan berat badan yaitu diet rendah kalori dan lemak; diet Mediterania dan rendah karbohidrat; dan diet rendah karbohidrat tanpa pembatasan kalori. 86 persen partisipan berjenis kelamin pria dan sebagian besar mengalami obesitas di awal studi. 

Dalam waktu dua tahun, 85 persen partisipan masih menjalankan program dietnya. Bahkan partisipan yang melakukan diet Mediterania dan diet rendah karbohidrat kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan pelaku diet rendah lemak, kendati pelaku diet lainnya juga mengalami penurunan berat badan.

Namun ketika studi rampung empat tahun kemudian, partisipan yang masih konsisten dengan program dietnya hanyalah sebesar 67 persen. 11 persen lainnya telah mengubah jenis dietnya sedangkan 22 persen partisipan malah berhenti diet sama sekali.

Secara rinci partisipan yang mengalami penurunan berat badan terbanyak adalah partisipan yang menggunakan diet Mediterania dan rendah karbo selama enam tahun. Penurunannya mencapai 2-3 kilogram. Namun kadar kolesterol seluruh partisipan menunjukkan perbaikan yang signifikan.

"Temuan kami menunjukkan bahwa pelaku diet Mediterania dan rendah karbo memperoleh dampak diet terhadap kadar kolesterol yang lebih baik dari pelaku diet lainnya, termasuk lebih sedikit mengalami penambahan berat badan kembali," ungkap peneliti Dan Schwarzfuchs, MD dari Negev Nuclear Research Center di Dimona, Israel.

"Jadi ketika seseorang perlu mengubah gaya hidupnya, saya pun mencoba menyesuaikan preferensi personal mereka dengan diet Mediterania atau diet rendah karbo," tambahnya seperti dilansir dari WebMD yang dikutip Mojave