Headlines News :
Home » , , » Tayangan TV Picu Kehamilan Remaja

Tayangan TV Picu Kehamilan Remaja

Written By catatan-sugasetya on Senin, 17 Desember 2012 | 11.45

Tayangan TV Picu Kehamilan Remaja 


Sebuah studi baru dari RAND Corporation menunjukkan bahwa Tayangan Yang Mengandung Unsur Seksual di TV mempunyai hubungan erat dengan kehamilan remaja.

Para peneliti dari organisasi non-profit menemukan bahwa para remaja dengan akses yang tinggi ke TV yang menyiarkan tayangan berunsur seksual mempunyai peluang 2 kali lebih besar untuk hamil atau menghamili daripada remaja yang kurang menyaksikan tayangan ini selama 3 tahun. Ini adalah studi pertama yang mendemonstrasikan hubungan ini, kata RAND.

Pesan penting dari studi ini yaitu harus ada lebih banyak lagi dialog mengenai sex di media, khususnya antara orangtua dan anak-anak mereka, kata Anita Chandra, pemimpin studi dan ahli tingkah laku (behavioral scientist) di RAND.

”Kami tahu orangtua sibuk, tetapi seharusnya mereka punya waktu untuk duduk dan menonton bersama dengan anak mereka yang sudah remaja, berbicara mengenai tokoh, mengenai hal yang baru mereka saksikan, dan menjadikan itu sebagai momen untuk mengajar,” kata Chandra.

”Kita tahu jika anak menonton TV lebih dari satu jam per hari, dengan adanya tayangan yang mengandung unsur seksual setiap 10 menit, berarti mereka melihat adegan seksual yang cukup banyak,” kata Chandra

Dengan adanya penemuan ini, Chandra berharap bisa mencegah kehamilan di usia muda. Anak-anak seharusnya lebih fokus pada media tulisan daripada TV, katanya.

Studi ini juga menunjukkan bahwa hidup dengan kedua orangtua memperkecil kemungkinan hamil di usia muda.

Hubungan yang kuat antara tayangan yang mempunyai unsur seksual dengan kehamilan remaja tidak mengejutkan, kata Dr. Yolanda Wimberly, asisten professor di klinik pediatri di Fakultas Kedokteran Morehouse (Morehouse School of Medicine).

Sangat penting bagi orangtua dan para pembimbing untuk mengajarkan kepada anak mereka mengenai topik seksual dan moral serta nilai-nilai. Akan tetapi mereka tidak bisa mencegah sepenuhnya, karena anak-anak dapat mengakses tayangan seperti ini di rumah temannya atau di internet, kata Wimberly.

Para ahli mengatakan bahwa TV jarang mengekspose risiko sex dan sering kali tidak menyebutkan alat kontrasepsi. Tetapi, penelitian terbaru dari RAND menunjukkan bahwa tayangan yang menawarkan dampak negatif sex, seperti penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan, bisa menjadi tayangan yang mendidik bagi siswa.

Penulis : Ikarowina Tarigan

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Tentang Ku

Tujuh hal yang akan menghancurkan kita; kekayaan tanpa kerja, pengetahuan tanpa kerja, bisnis tanpa moralitas, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip.

Entri Populer

Recent Post

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Sugasetya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger