Sering kesemuutan di bagian kaki dan tangan saat pagi hari? Hat-hati. Itu mungkin serangan artritis reumatoid.
Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimun yang menyerang jaringan persendian, khususnya bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut dan kaki. Tak jarang juga menyerang organ tubuh lainnya.
Umumnya, penyakit autoimun terjadi karena adanya gangguan pada fungsi normal dari sistem imun, sehingga sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri.
Bisa juga karena kegagalan antibodi mengenali sel tubuhnya sendiri dan menganggapnya sebagai benda asing sehingga merusaknya
.
Secara genetik, beberapa orang punya faktor risiko untuk mengalami artritis reumatoid hingga kondisi yang sangat parah. Faktor tersebut adalah pembentukan sejenis antibodi bernama anticitrullinated protein/peptide antibody (ACPA).
Pembentukan antibodi ACPA ini hanya terjadi pada orang-orang dengan faktor genetik tertentu. Itu sebabnya sejarah artritis reumatoid dalam keluarga Anda menjadi salah satu indikasi risiko yang penting.
Baru-baru ini terungkap juga faktor penyebab dari artritis reumatoid ini, bahwa 1 dari 3 kasus artritis reumatoid parah merupakan dampak dari kebiasaan merokok selama bertahun-tahun.
Sebuah penelitian oleh para ahli dari Karolinska Institute di Stockholm yang dipublikasikan dalam jurnal online Annals of the Rheumatic Diseases mengungkap, pembentukan ACPA bisa meningkat jika seseorang punya kebiasan merokok.
Peningkatan risikonya mencapai 35 persen dibandingkan yang sama-sama memiliki faktor risiko tersebut namun tidak merokok. Artinya 35 persen, atau kurang lebih 1 dari 3 kasus, artritis reumatoid yang dipicu oleh ACPA terjadi akibat kebiasaan merokok.
Dalam penelitian tersebut, partisipan rata-rata memiliki kebiasaan merokok sebanyak 20 batang sehari selama lebih dari 20 tahun.
"Tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah artritis reumatoid yang dipicu oleh faktor genetik, namun faktor lain bisa kita ubah. Berhenti merokok adalah salah satunya," kata Jane Tadman dari Arthritis Research di Inggris, seperti dikutip dari Telegraph.
Hasil penelitian itu sendiri menemukan bahwa risiko artritis reumatoid menurun drastis, bahkan hilang, begitu kebiasaan merokok dihentikan. Tidak perlu bertahun-tahun, efeknya sidah bisa dirasakan tidak lama setelah berhasil menghindari asap rokok.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !