Selama menaati statuta, Indonesia tidak akan mendapatkan sanksi dari FIFA. Keyakinan ini dilontarkan Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz.
Menurut pria yang karib disapa Gus Iim ini, sanksi FIFA bagi Indonesia akan datang jika ada pelanggaran statuta. Pelanggaran yang dimaksud, sambungnya, bisa dilakukan oleh siapapun, baik oleh anggota sah FIFA maupun pihak lain.
"Sejauh ini,kita sudah melihat berbagai pelanggaran baik statuta maupun undang-undang di Indonesia," ungkap Gus Iim.
Salah satu upaya pelanggaran statuta, menurutnya, adalah mencoba menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia dengan hanya berdasar MoU. Padahal, beberapa poin dari MoU tersebut bertentangan dengan statuta.
Jika ada pendapat bahwa penyelesaian situasi cukup hanya berdasarkan MoU, maka itu upaya serius langgar Statuta," tegasnya.
Sebelumnya, Rabu (05/12), sempat beredar kabar bahwa Joint Committee telah bersepakat untuk mengacu pada MoU dalam melaksanakan Kongres Luar Biasa. Salah satu akibat dari hal ini adalah berubahnya voter dalam KLB, yang sebelumnya mengacu pada Kongres Tahunan, berubah menjadi mengacu pada voters Kongres Solo.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !