Berbicara tentang Ujian Nasional (UN)
tentunya tidak akan ada habisnya. UN Dimulai 22-26 Maret 2010 untuk
jenjang SMA/SMA/SMK/SMA-LB, diikuti oleh UN SMP/MTs/SMP-LB pada minggu
berikutnya. Dan setelah itu UASBN jenjang SD/MI/SD-LB. Karena sampai
sekarang, UN selalu menjadi permasalahan di tingkat Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Hal ini
telah dirasakan sejak tahun 1965. Dimana pada masa itu, pendidikan di
Indonesia tidak semaju sekarang. Semuanya mengalami perubahan, dari yang
jelek menuju yang bagus. Bangsa Indonesia sampai pada kuman juga
mengalami perubahan.
Untuk mengetahui perkembangan UN di Indonesia, saya akan menjelaskan sekilas tentang perkembangan UN sebagai berikut:
- Tahun 1965-1971, pada tahun ini, sistem ujian dinamakan ujian negara. Hampir berlaku untuk semua mata pelajaran, semua jenjang yang ada di Indonesia, satu komando dan satu kebijakan pemerintah pusat.
- Tahun 1972-1979, pada tahun ini, ujian negara ditiadakan, diganti dengan ujian sekolah. Jadi sekolah yang menyelenggarakan ujian sendiri-sendiri. Semuanya diserahkan kepada sekolah, sedangkan pemerintah pusat hanya membuat kebijakan-kebijakan umum terkait dengan ujian yang dilaksanakan.
- Tahun 1980-2000, pada tahun ini, untuk mengendalikan, mengevaluasi, dan mengembangkan mutu pendidikan, Ujian sekolah diganti menjadi Evaluasi Belajat Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Dalam ujian ini, dikembangkan perangkat ujian paralale untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Sedangkan terkait denga penggandaan dan monitoring soal dilaksanakan oleh daerah masing-masing.
- Tahun 2001-2004, pada tahun ini, EBTANAS diganti menjadi Ujian Akhir Nasional (UNAS). Hal yang menonjol dalam peralihan nama “EBTANAS” menjadi “UNAS” adalah penentuan kelulusan siswa, yaitu Dalam Ebtanas kelulusannya berdasarkan nilai 2 semester raport terakhir dan nilai EBTANAS murni, sedangkan UNAS ditentukan pada mata pelajaran secara individual.
- Tahun 2005-2009 ada perubahan sistem yaitu pada target wajib belajar pendidikan (SD/MI/SD-LB/MTs/SMP/SMP-LB/SMA/MA/SMK/SMA-LB) sehingga nilai kelulusan ada target minimal.
- Tahun 2010-Sekarang, UNAS diganti menjadi Ujian Nasional (UN). Untuk UN tahun 2012, ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus UN. Dengan target, para siswa yang ujian dapat mencapai nilai standar minimal UN sehingga dapat lulus UN dengan baik.
Sekilas perjalanan nama dan sistem ujian
nasional, dari ujian negara sampai ujian nasional. Semuanya adalah
untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menciptakan
generasi yang unggul dalam semua bidang. Menciptakan siswa yang
mempunyai pendidikan karakter berbasis Pancasila dan UUD 1945.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !